Kamis, 06 Agustus 2015

Calon Independen Serahkan 109.960 Fotokopi KTP Dukungan

KTP dukungan bupatiPasangan bakal calon bupati (cabup) – calon wakil bupati (cawabup) dari jalur independen, Nurcholis-Muhammad ‘Mamak’ Mufidz membuktikan ucapannya yang akan membawa 100 ribu lembar KTP dukungan pada tahapan perbaikan persyaratan. Kemarin (4/8), pasangan yang menamakan diri Choma (Cholis-Mamak) itu menyerahkan 109.960 lembar fotokopi KTP dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang.
Satu-satunya bakal calon independen pada pemilihan bupati (pilbup) Malang 2015 itu datang pada pukul 11.30 WIB bersama dengan beberapa orang tim sukses. Total ada delapan kardus besar yang diangkut dengan menggunakan mobil double cabin. Lembaran fotokopi KTP dukungan itu, kemudian secara simbolis diserahkan kepada Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko.
Seperti diketahui 109.960 lembar fotokopi KTP itu diserahkan untuk melengkapi kekurangan dukungan pada saat tahapan verifikasi faktual yang dilakukan 23 Juni – 14 Juli. Pada tahapan verifikasi, Choma belum memenuhi syarat minimal dukungan sebanyak 157.904 lembar fotokopi KTP. Dukungan bagi pasangan Choma masih kurang 18 ribu lembar KTP. Menurut ketentuan, Choma mesti menyerahkan KTP dukungan sebanyak dua kali lipat dari jumlah kekurangan tersebut.
Artinya, Choma harus menyerahkan 36 ribu lembar fotokopi KTP. Tapi yang terjadi, Choma menyerahkan fotokopi KTP tiga kali lipat lebih banyak. “Kami sengaja menyerahkan fotokopi KTP sebanyak itu sebagai antisipasi. Manakala nanti ketika diverifikasi ada pendukung yang berhalangan. Apakah itu meninggal dunia, pindah tempat, atau mungkin sedang ada hajatan,” kata Cholis.
Lantas, dari mana Choma mendapatkan KTP sebanyak itu? Apalagi, Choma tidak memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan fotokopi KTP sebanyak itu. “Sejak dinyatakan ada kekurangan, yang namanya tim sukses bergerak turun ke desa-desa. Setiap hari selama 24 jam,” ujar pria yang sampai saat ini masih aktif menjadi anggota Partai Golkar tersebut.
Cholis menambahkan, sebenarnya jumlah fotokopi KTP yang dikumpulkan lebih banyak ketimbang yang diserahkan kemarin. “Total, kami mengumpulkan 150 ribu. Kalau masih diberi kesempatan oleh KPU, kami akan serahkan sekitar 50 ribu sisanya,” kata dia. Bila digabungkan dengan fotokopi KTP yang diserahkan pada saat tahapan penyerahan dukungan 14 Juni lalu, maka secara keseluruhan Choma mengumpulkan sekitar 300 ribu lembar fotokopi KTP.
Pada 14 Juni lalu, Choma menyerahkan 162.680 lembar fotokopi KTP, yang setelah diverifikasi menyusut menjadi sekitar 139 ribu lembar. Mengumpulkan 300 ribu lembar fotokopi KTP jelas bukan hal yang mudah bagi calon independen. Karena 300 ribu lembar KTP dukungan juga bukan angka yang sedikit.
Bila seluruh pendukung yang menyerahkan fotokopi KTP itu kemudian konsisten tetap mendukung Choma pada pencoblosan 9 Desember nanti, raihan suaranya bakal luar biasa. Sebagai perbandingan, pada pilbup 2010 lalu, pasangan Rendra-Ahmad Subhan menjadi pemenang dengan mengumpulkan 672.511 suara. Disusul Geng Wahyudi-Abdulrahman di posisi kedua dengan 320.571 suara dan Agus Wahyu Arifin-Abdul Mujib dengan 90.877 suara.
Cholis sendiri, ketika ditemui kemarin kembali menegaskan komitmennya untuk tidak sekadar menjadi penggembira pada pilbup. Cholis menyadari bahwa berat untuk menandingi Rendra-Sanusi maupun Dewanti Ruparin Diah-Masrifah. “Tapi kalau Allah sudah kun faa ya kun, siapa sih yang gak senang?,” kata dia.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko mengatakan bahwa KPU menerima semua berkas yang diserahkan oleh pasangan calon independen. “Selanjutnya akan kami lakukan penelitian di lapangan sesuai dengan sebaran dukungan. Tahapan akan berjalan 8-14 Agustus,” kata dia.

2 komentar :

  1. Mulusnya calon independen menjadi fenomenal semoga kalau beliaunya terpilih bisa menjadi Perubahan besar bagi Kab. Malang. Tentang isu perubahan yg di usung oleh balon urut 2 & 3. Sudah barang tentu memang itu yg kita harapkan bersama

    BalasHapus
  2. Wah wah heboh penilis news tersebut kayaknya mantan wartawan, Kim ini sebenarnya banyak peluang yg bisa kita buat agar pemerintah kedepan betul-betul bisa memberikan ruang publik sehingga partisipasi masyarakat mampu mempreser Pemerintahan betul - betul proaktif karena KIM bisa berfungsi sebagai jembatan tol aspirasi masyarakat

    BalasHapus

 
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat !!!