Kamis, 18 Juni 2015

MENIKMATI IKAN BAKAR TEGARON

Banyaknya permintaan pengunjung setia kolam pancing agar didirikan kuliner ikan bakar hasil memancing, akhirnya menginspirasi Hariadi, sang pemilik Kolam Pancing Sumber Rejeki Jl Tegaron, Kepanjen, Kabupaten Malang. Kini, kuliner ikan bakar menjadi andalan penghobi memancing hingga masyarakat umum.

Awalnya areal tanah seluas 300 meter persegi itu hanya sembilan kolam memancing saja. Namun, dalam perkembangannya, penghobi memancing pun ingin agar kolam pemancingan milik Hariadi dilengkapi dengan fasilitas kuliner ikan bakar. Alasannya, agar menjadi daya tarik bagi penghobi memancing yang mengajak keluarganya.

Memang, usulan itu awalnya hanya dari beberapa keluarga dari rekan Hariadi. Lalu, penghobi memancing yang gemar datang itu makin lama makin banyak yang mengusulkan. Seperti lele, nila, gurami, dan bawal, namun seiring berkembangnya waktu, tempat tersebut lambat laun bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata keluarga. Seperti diceritakan Akhmad, salah satu pekerja di sana. Sekitar tahun 2004 lalu, sang pemilik awal usaha Hariadi mendapat masukan dari rekannya yang sering berkunjung ke kolam pemancingan yang didirikan pada tahun 2000.

Fasilitas tambahan berupa zona kuliner ikan bakar akhirnya dibangun pada 2009 lalu. ”Sejak didirikan niatan untuk membangun zona kuliner ikan bakar, ternyata memacu lebih banyak lagi pengunjung. Bahkan, sebagian besar merasa cocok dengan suguhan menunya yang khas,” jelas Akhmad, pengelola sekaligus paman dari sang pemilik kolam pemancingan Hariadi.

Adanya zona kuliner, Akhmad mengatakan, kolam pemancingan Sumber Rejeki semakin jujukan favorit untuk rekreasi keluarga. Pengunjung yang mendapatkan ikan hasil pancingan sendiri tentu akan merasakan sensasi makan ikan segar. ”Jelas cita rasanya berbeda dan rasanya lebih enak. Karena bahan ikannya pasti segar dan bumbu ikan bakarnya mantap. Mestinya ini hanya fasilitas pelengkap saja, tapi saat ini malah menjadi jujukan utama pengunjung,” papar Akhmad.


Zona kuliner di kolam pemancingan Sumber Rejeki ini terus jadi bahan pembicaraan warga setempat hingga luar kota. Bertambahnya pengunjung dari waktu ke waktu tak pelak semakin membuat usaha kuliner Hariadi berkembang pesat.

Dari awalnya hanya 4 kolam yang tersedia, kini sudah ada 9 kolam yang ada di kolam pemancingan Sumber Rejeki. Perkembangan kolam pemancingan tersebut tampaknya tak akan berhenti di situ saja. Karena tanah milik Hariadi masih menyisahkan banyak ruang kosong.

”Kalau tanah Pak Hariadi ada sekitar 1,5 hektare,” tambah Akhmad. Tak hanya fasilitas kolam ikan saja yang bertambah, sang pengelola juga menambahkan fasilitas lainnya, yakni menambahkan kolam anak.

Bagi pengunjung yang tak suka mancing, pengelola juga menyediakan ikan-ikan yang masih segar. Bisa dipilih di kolam yang sudah disendirikan. Masalah harga, masih terbilang cukup terjangkau. Harga per kilogram ikan selalu mengikuti pasaran yang ada.

Sementara untuk biaya pembakaran, pengelola hanya menarik tarif sebesar Rp 10 ribu saja. Untuk paket nasi plus lalapannya, masing-masing hanya dihargai Rp 3 ribu. Karena terjangkaunya harga, ditambah sensasi alam yang melekat pada kolam pemancingan Sumber Rejeki itulah, pengunjung selalu membeludak. Khususnya bisa dilihat di akhir-akhir pekan dan hari libur.

0 komentar :

Posting Komentar

 
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat !!!