WISATA PEMANDIAN SUMBER MARON

Wisata Pemandian Sumber Maron dengan kejernihan air yang begitu jernih.

BENDUNGAN SUMBER MARON

Bendungan SUMBER MARON yang dapat menampung debit air, menjadikan sumber energi Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH).

TENAGA LISTRIK MICRO HIDRO

Terinstalasinya Listrik Micro Hidro menjadikan salah satu potensi yang sangat membanggakan masyarakat setempat.

LOKASI STUDY BANDING dan WAHANA EDUKASI

Tempat Wisata Pemandian "Sumber Maron" dan Tenaga Listrik Micro Hidro menjadikan salah satu Wahana Edukasi dan Study Banding bagi semua kalangan baik lokal maupun internasional.

KEINDAHAN AIR TERJUN "GROJOKAN SEWU"

Wisatawan yang selalu membanjiri lokasi Tempat Wisata Sumber Maron dengan keindahan Air Terjun "Grojokan Sewu".

Kamis, 06 Agustus 2015

Tender Bermasalah, Kabupaten Kehabisan Blangko E-KTP

KEPANJEN – Kabupaten Malang kehabisan stok blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Habisnya blangko e-KTP ini telah terjadi sejak akhir Juli lalu hingga sekarang. Diprediksi habisnya stok ini masih akan berlangsung sampai dua bulan ke depan. Sehingga, baru pada bulan Oktober mendatang warga Kabupaten Malang bisa mendapatkan layanan e-KTP.
Menurut Purnadi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang mengatakan, habisnya blangko e-KTP dikarenakan pasokan dari pusat yang terhenti. Hal ini dialami diseluruh Indonesia, tidak hanya di Kabupaten Malang. “Kehabisan blangko e-KTP sejak Juli ini, karena pengiriman dari pusat yang terlambat,” kata Purnadi.
Seharunya jika tidak ada keterlambatan, jadwal pengiriman blangko e-KTP untuk Kabupaten Malang berlangsung pada bulan Juli lalu. Namun, kenyataannya sampai saat ini belum belum ada. Dari informasi yang dia peroleh habisnya stok dikarenakan beberapa hal. Di antaranya sudah habisnya tender pengadaan blangko e-KTP dengan perusahaan yang lama. Kemudian juga dikarenakan gagalnya tender pengadaan blangko e-KTP dengan perusahaan yang baru. “Info dari Jakarta yang saya terima gagalnya tender, sehingga harus mengulang,” katanya.
Sementara untuk tender yang baru, tambah dia, kemungkinan akan berlangsung pada bulan Agustus sampai September ini. “Tender kurang lebih akan beralangsung dua bulan ini (Agustus sampai September),” ungkap dia. Sehingga untuk layanan e-KTP akan berhenti. Namun untuk mengantisipasi tidak adanya e-KTP ini, dispendukcapil membuka layanan untuk pembuatan surat keterangan (SK). “Surat ini fungsinya sama dengan e-KTP,” jelas dia. Sehingga, warga tidak perlu khawatir. SK dikeluarkan selama blangko belum ada. “Ini dilakukan untuk pengganti sementara, menunggu stok blangko turun,” kata dia.
Dijelaskan Purnadi, mengenai pengeluaran SK, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak terkait. “Seperti samsat atau pun bank, sudah kami surati. Dan menjelaskan bahwa surat keterangan berfungsi sama dengan E-KTP,” tutur Purnadi. Dari dinas terkait juga sudah menyetujui, dan mengetahui sehingga warga tetap dapat melakukan pengurusan yang mengharuskan menggunakan e-KTP.
Untuk SK, tambah dia, karena diperkirakan pada Oktober nanti blangko e-KTP sudah ada maka masa berlakunya sampai bulan November. “SK ini dikeluarkan bagi mereka yang sudah melakukan perekaman di sini (dispendukcapil),” lanjut Purnadi. Sampai saat ini ada sekitar 100 pemohon e-KTP, yang diganti dengan SK. “Meski stok belum turun, untuk layanan sampai saat ini tidak ada gangguan,” imbuh dia.
Sejak tahun 2014 lalu, Kabupaten Malang telah mendapatkan jatah blangko e-KTP sekitar 40 ribu. “Kalau tidak salah itu diturunkan selama lima kali,” terang dia. Sementara sampai saat ini ada sekitar 200 ribu warga yang belum melakukan perekaman untuk e-KTP. Kemungkinan meraka masih menggunakan KTP yang lama. “Padahal sejak tahun 2014 lalu KTP yang lama sudah tidak berlaku,” terangnya.
Dari data dispendukcapil, yang wajib untuk e-KTP ada sekitar 2,2 juta warga. Namun data dari kementerian hanya ada sekitar 1,9 juta. “Sisanya ini nanti yang akan terus dikejar, untuk pembuatan e-KTP,” terang dia. Sementara dari pengadaan blangko yang dia tahu nanti akan berbeda pada tahun sebelumnya. “Kalau sebelumnya dari pusat kemudian langusng didistribusikan ke daerah, kalau nanti dari pusat, terus ke provinsi, kemudian baru kabupaten atau kota,” tukas Purnadi.

Ratusan SDN di Kab Malang Tanpa Kepala Sekolah


Sedikitnya 130 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Malang tidak mempunyai Kepala Sekolah (Kasek). Kepastian itu terungkap saat Rapat Kerja (Raker) Kasek se-Kabupaten Malang yang diselenggarakan Dinas Pendidikan setempat.
Menanggapi kekurangan kasek tersebut, Bupati Malang Rendra Kresna usai membuka raker kasek di Rumah Makan Bojana Puri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (21/5/2013) siang mengatakan, dalam waktu dekat 130 jabatan Kasek SDN yang kosong akan diisi. “Insya Allah dalam minggu-minggu ini 130 SDN yang tidak ada kaseknya akan kita penuhi,” tegas Rendra.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah menerima laporan dari Dinas Pendidikan. Kekosongan jabatan itu dikarenakan kasek yang lama sudah pensiun. “Karena pensiun massal kemarin. Sehingga, 130 SDN tidak punya kasek,” paparnya.
Sejauh ini, belum ada PNS pengganti untuk kursi di 130 kasek. Kalaupun ada, otomatis siapapun atau yang sudah pernah menjadi wakasek bisa kita beri tugas jabatan sebagai kasek. “Posisi kasek itu hanya tugas jabatan. Tidak perlu ada pelantikan. Hanya kita kukuhkan saja. Mudah-mudahan awal Juni semua sudah terisi nanti,” harap Rendra.

Asyiknya Berpetualang di Museum Malang Tempo Doeloe


ingin berkunjung ke museum dengan nuansa yang berbeda? Ya, Museum Malang Tempo Doeloe jawabannya. Kalau museum pada umumnya terlihat kuno dan kurang menarik, di museum ini Anda akan menjumpai suasana fresh dan sangat modern. Image horor dan jadul samasekali tidak tampak di museum ini. Tak lengkap rasanya jika berwisata ke kota apel tidak mengunjungi Museum Malang Tempo Doeloe.
foto: www.halomalang.com
                    foto: www.halomalang.com
Museum Tempo Doeloe memang terbilang masih sangat baru. Terletak tidak jauh dari area belakang Balai Kota Malang tepatnya di Jalan Gajah Mada, museum ini diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2012 oleh Dwi Cahyono. Ia merupakan pemilik museum sekaligus Ketua Dewan Kesenian Malang serta penggagas Festival Malang Kembali Malang Tempo Doeloe.
Kondisi luar bangunan yang terkesan modern membuat pengunjung tidak akan mengira kalau di dalamnya terdapat sebuah museum yang unik. Konsep museum ini memang tidak seperti museum kebanyakan di Indonesia. “New Concept Modern Live Museum” adalah konsep yang ditawarkan Museum Malang Tempo Doeloe. Berbagai informasi menarik akan kita dapatkan di museum ini. Mulai dari ilmu paleontologi, pra sejarah, sejarah, hingga perang kemerdekaan.
foto: www.liburananak.com
foto: www.liburananak.com
Di dalam Museum Malang Tempo Doeloe terdapat 20 ruang atau wahana dengan berbagai konsep. Masuk ke dalam wahana paling awal, pengunjung  akan diajak berpetualang ke zaman 1,5 juta tahun yang lalu. Dalam ruangan ini terdapat berbagai koleksi benda-benda peninggalan sejarah, serta cara mengenali umur benda purbakala tersebut. Terdapat pula informasi asal-usul wilayah kota Malang yang dikelilingi oleh berbagai gunung besar yaitu G. Kelud, G. Kawi, G. Welirang, G. Arjuna, G. Bromo, G. Tengger, dan G. Semeru. Informasi ini diperjelas dengan adanya video yang diputar, begitu pula dengan beberapa wahana-wahana berikutnya.
Selanjutnya, pengunjung akan diajak ke masa kota Malang saat tahun 760 Masehi, dimana terdapat hutan masa Kerajaan Kanjuruhan. Setelah melewati hutan tersebut, kita bakal diajak untuk mengenal Kerajaan Singasari. Di dalamnya terdapat suatu wahana yang menggambarkan pertapaan Ken Arok saat masih menguasai Kerajaan Singasari.
foto: www.indohay.com
                       foto: www.indohay.com
Perjalanan berlanjut ke masa kerajaan selanjutnya seperti Kerajaan Kediri, Kerajaan Majapahit, dan sebagainya. Di dalam ruangan ini terdapat silsilah lengkap raja-raja yang berpengaruh disertai dengan berbagai miniatur arca dan patung lilin. Yang menarik, terdapat diorama adegan penculikan Ken Dedes oleh Tunggul Ametung yang dramatis. Di sana juga terdapat koleksi prasasti dan buku-buku asli sejarah Jawa dan Indonesia. Tak hanya itu, ada pula berbagai miniatur rumah masa lalu yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan manusia pra sejarah. Menariknya, di sini pengunjung diperbolehkan untuk mencoba membuat kerajinan dari tanah liat, menumbuk jagung dengan alat tradisional, memainkan permainan tradisional dari batok kelapa, dan lain-lain.
Selanjutnya, kita akan melewati zaman perkembangan seperti zaman manusia mulai mengenal kerajinan tembikar, kerajinan besi yang memperlihatkan alat-alat untuk membuat keris, alat-alat unik dan bahan-bahan untuk memasak seperti mixer tempo dulu, penangkap tikus, dan koleksi rempah-rempah. Dari ruangan ini maupun area lainnya, wisatawan akan mendapatkan banyak sekali pengetahuan. Ditambah lagi pada pintu tiap area/ruang terdapat tahun kejadian yang akan membantu pengunjung memahami timeline sejarah yang sedang dilewati.
foto: www.nrmnews.com
foto: www.nrmnews.com
Memasuki wahana baru, kita akan melewati zaman saat para pendatang dari negara luar masuk ke nusantara. Terdapat ilustrasi lengkap seperti lukisan, peta Indonesia, awal mula pendudukan Belanda, dan lain-lain. Koleksi yang dihadirkan ada banyak sekali seperti foto, gambar asli lambang kota Malang, dan dokumen-dokumen asli yang mempengaruhi perkembangan kota Malang. Semua koleksi di museum ini ternyata sudah dikumpulkan oleh pemilik museum sejak 15 tahun yang lalu. Sebagian besar koleksi di Museum Malang Tempo Doeloe ini asli dan beberapa merupakan imitasi. Oya, prasasti yang terdapat di museum ini didatangkan dari Skotlandia oleh pemilik museum yang data-datanya didapatkan dari dokumen Belanda.
Wahana berikutnya cukup menarik sebab menampilkan koleksi foto hitam putih yang dipajang di seluruh sisi dinding dan plafon. Ruangan tanpa tulisan ini asyik sekali karena Anda bisa menebak-nebak sendiri berbagai bangunan kolonial Belanda dan tempat-tempat di Malang di masa lampau.
foto: www.batikimono.blogspot.com
               foto: www.batikimono.blogspot.com
Setelah melewati ruangan penuh foto, pengunjung akan diperlihatkan silsilah dan foto-foto para pemimpin kota Malang. Mulai dari keturunan orang Belanda hingga orang Indonesia asli, sampai foto pemimpin kota Malang ke 45 yaitu walikota Malang saat ini. Masa pendudukan Jepang di Malang juga dihadirkan di sini. Terdapat penjara besi serta koran-koran dan majalah asli Jepang yang pernah terbit di Malang. Uniknya, selain terdapat alat-alat elektronik masa lalu juga terdapat puluhan topi tentara yang ditempelkan menjulang tinggi di tembok.
Ilustrasi Rapat KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang pernah diadakan di Malang juga sangat menarik. Terdapat patung Bung Hatta yang memimpin rapat serta koleksi peralatan jadul seperti pemutar film dan faksimile. Selanjutnya adalah ruangan Malang Bumi Hangus, yang menampilkan foto-foto bangunan kota Malang yang dibakar. Ditampilkan pula benda-benda peninggalan pejuang dan pahlawan TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar). Ada Bung Hatta, maka ada pula Bung Karno. Di ruangan sebelahnya terdapat patung Bung Karno dan dokumentasi saat ia meresmikan monumen Tugu Malang.
foto: www.tripadvisor.co.uk
foto: www.tripadvisor.co.uk
Wahana terakhir menampilkan kota Malang saat ini, dengan replika Festival Malang Kembali Malang Tempo Doeloe. Oya, Museum Malang Tempo Doeloe ini mendapat banyak apresiasi dari para tokoh sejarah dan budaya di Indonesia. Suasana atraktif dan menyenangkan membuat museum ini sangat baik dijadikan sarana pembelajaran bagi generasi muda.
Museum Malang Tempo Doeloe buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Harga  tiket masuk untuk umum adalah Rp 25.000, pelajar Rp 10.000, dan khusus warga Malang sebesar Rp 15.000. Selain tiket, Anda juga akan mendapatkan merchandise cantik dari museum ini.
Untuk mencapai Museum Malang Tempo Doeloe, Anda bisa naik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, tinggal arahkan kendaraan Anda menuju pusat kota Malang atau Balai Kota Malang. Lokasi museum berada di belakang area balai kota, tepatnya di Jl. Gajah Mada No. 2. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik bus dengan kode ADL atau AL dari Terminal Arjosari.
Puas berkeliling museum, sempatkan diri Anda untuk mengunjungi tempat menarik terdekat seperti Balai Kota MalangTugu MalangPasar Splendid, dan Museum Brawijaya. Kalau masih tertarik mengunjungi wisata sejarah, bisa pula mampir ke Museum BentoelMuseum Mpu Purwa, dan Museum Zoologi Frater Vianney Malang. Selama di Malang, Anda dapat beristirahat di Tugu Malang HotelHotel Sahid Montana,Hotel MutiaraSantika Premiere Malang Hotel, atau Gajahmada Graha Hotel.

Gending Malang Harus Dimainkan dengan Bebauan Dupa, Ini Alasannya

Malang, Jawa Timur memiliki suara gending tersendiri. Alunan gending Malang memiliki banyak varian komposisi nada dan membuat orang ingin menari.
Kendati demikian, gending Malang tak populer, dan sudah tak pernah dimainkan lagi di tengah masyarakat.
Alunan gending jawa terdengar dari sebuah rumah berdinding anyaman bambu, alias gedek, bercat putih, Jalan Pelabuhan Bakauhuni, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Rabu (5/8/2015) siang.
Suara musik yang mereka mainkan tak jauh berbeda dengan gending Mataraman, atau dari Kerajaan Mataram, yang merupakan pusat perhatian kesenian tradisional selama ini. Suara gending yang terdengar kala itu harmonis dan pelan.
Kendati demikian, komposisi ketukan, variasi ketukan, serta nada yang para pelaku seni ini pilih sangat beragam. Variasi nada dari gamelan yang mereka mainkan ada banyak, dan terus berulang-ulang.
Suara gendang yang mereka mainkan juga terdengar sangat keras, dan menggema tak seperti gending Mataraman. Usut punya usut, gendang mereka saat itu berukuran besar. Diameternya sekitar 50 cm. Gendang saat itu dimainkan oleh Sumantri (61), pemilik rumah tersebut.
Sumantri bercerita, dirinya dahulu merupakan pemain Kendang Jegdong untuk pertunjukan wayang Jegdong. Nama Jegdong diambil dari iringan music pembuka kepyang, kendang dan gong. Ketika tiga alat musik ditabuh, muncul bunyi ‘jek dong’. Sayangnya, Wayang Jegdong saat ini sudah punah.

 
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat !!!